Itu adalah satu satunya bioskop yang ada di Banyuwangi, setelah di era 90'an ada satu bioskop saingan yang kolaps. Nama bioskop itu adalah Irama Theater. Nah, andaikata kalau sekarang tidak ada film Indonesia yang baru mungkin selamanya bioskop itu memutar film film tahun 80-90an. Yah, masa kejayaan bioskop di Banyuwangi telah lewat setelah jaringan 21 menguasai pasar.


Disana adalah pantai tempat saya bermain sewaktu kanak kanak. Ketika itu saya masih SD kalau tidak salah. Yah semuanya jadi ingin kembali di abadikan dalam gambar setelah melihat album foto kenangan. Inilah nostalgia masa lalu tentang saya.


Itu adalah gambar saya ketika masih bayi yang sedang digendong oleh paman saya. Kalau gak salah masih dibawah satu tahun itu. Yah semuanya jadi ingin kembali di abadikan dalam gambar setelah melihat album foto kenangan. Inilah nostalgia masa lalu tentang saya.


Ini adalah gambar adik saya puluhan tahun yang lalu. Wah kenangan jadi teringat ke masa lalu dimana sewaktu saya masih kecil. Yah semuanya jadi ingin kembali di abadikan dalam gambar setelah melihat album foto kenangan. Inilah nostalgia masa lalu tentang adik saya.


Pada suatu malam saya kelaparan, dan hanya ada 1 bungkus kweetiaw dan bumbu bumbu. Jadi terpaksa saya masak aja itu kweetiaw dan dijadikan mie goreng. Eh, karena terlalu banyak bumbu masak jadinya keasinan. Terpaksa dijadikan mie kuah aja dengan penambahan air yg banyak. Yeah itu obat lapar saya beberapa hari yang lalu


Iseng iseng foto kebun belakang rumah


Pada suatu hari ada sebuah kisah seekor kijang yang sedang berjalan tetatih tatih dan tiba tiba ada kilatan lampu blitz yang mengabadikan dirinya. Btw, ngomong apa seh gw

Btw, itu gambar seekor kancil yang gw ambil di Mirah Fantasia Banyuwangi


Bagi yang belom tau bagaimana buah dari kepala sawit, ya seperti itulah bentuknya dari buah kelapa sawit yang cikal bakal produk kecantikan itu.


Di hari yang panas begini, paling enak menyantap rujak di dalam gelas. Yummy


Sering kali diistilahkan, aliran musik shoegaze identik dengan menatap sepatu. Cara bernyanyi yang malas malasan sehingga sering dianalogikan dengan melihat ke arah bawah, apalagi kalau bukan menatap sepatu. Heheheh ...


Andaikata saya memiliki karet yang panjang dan tebal, mungkin pohon tersebut bisa saya jadikan ketapel raksasa


Yeah itu adalah Mr. Crocodile sang pemangsa di rawa-rawa


Entah kenapa, jika saya melihat ukiran kayu tersebut teringat permainan yang biasa dilakukan orang dewasa terhadap anak kecil yaitu ciluk ... baa ...


Masih tema tentang hewan, kali ini saya mencoba mengabadikan gambar dari dua ekor burung pelikan yang paruhnya sangat besar itu. Yeah, that's the pelican brothers.


Yeah, persahabatan itu erat. Itu seperti yang terlihat dari tiga bersaudara burung kakatua di dalam sangkar itu.


Ini bangunan dari gereja saya yang di ratakan dengan tanah. Bangunan lama peninggalan belanda yang harus segera di renovasi untuk di jadikan bangunan gereja yang baru. Yeah, that's my old church

Kemarin saya dikejutkan ada kiriman surat dan paket dari Amerika. Hmm, coba saya ingat ingat apa yang menyebabkan saya dapat surat itu. Ternyata setelah merenung beberapa menit, saya sadar bahwa dulu pernah mengajukan form untuk mendapatkan DVD film Smile Pinki secara gratis di salah satu situs internet.

Sekedar catatan, Smile Pinki adalah film dokumenter pendek peraih Academy Award yang bercerita tentang seorang gadis kecil yang bernama Pinki dari India yang cacat dari lahir yaitu bibir sumbing. Yang dimana saat itu, di lingkungan miskin dan tidak berpendidikan mempercayai hal bahwa bibir sumbing itu adalah kutukan dari Tuhan. Sampai suatu waktu ada seorang pekerja sosial datang ke kampungnya, untuk memberikan pengobatan dan operasi secara gratis kepada semua anak anak yang menderita bibir sumbing.

Yeah, satu operasi kecil yang bisa merubah masa depan seseorang yg sebelumnya dikucilkan dari lingkungan karena kekurangan fisiknya.

Siang tadi, sempat menjenguk teman sebentar di lab. biologi. Mereka sedang membersihkan inventaris lab, misalnya seperti kerangka manusia itu. Yeah, itu adalah contoh dan hanya tulang palsu.

Ahh ... ini sudah hari keempat sejak terakhir kali saya posting hari ke 22. Maaf, tidak posting selama 3 hari belakangan karena ada keperluan yg membuat saya tidak bisa internet selama 3 hari (seharusnya sekarang adalah hari ke 26 ). Btw, sudahlah ... yang penting proyek 365 hari ini tetap berjalan.

Tema hari ke 23 ini adalah angka 23 yang juga saya dapatkan tidak sengaja, dari tiket nonton bioskop di Surabaya akhir bulan januari kemarin. Yeah, kedua film itu adalah film yang ingin saya tonton yaitu Avatar 3D dan Rumah Dara. Nonton film Avatar 3D di Sutos XXI (Surabaya Town Square) studio 3 dan nonton Rumah Dara di Tunjungan 21, studio 2. Iseng2 saya perhatikan kok jadi angka 23 di hari 23 (seharusnya 26). Ya sudalah, yang penting itu angka spesial. The number 23.
author
Rory Paliama
Fotografer pemula nan amatir mencoba berbagi moment setiap hari sampai berakhirnya waktu.